Search Console

Sajadah Masjid : Bagaimana Teknik Merawatnya?

Sajadah Masjid – polos semakin meningkat seiring dengan bertambahnya populasi penduduk. Sehingga bukan menjadi hal yang mewah bagi pengurus masjid memasang karpet sajadah untuk menutupi lantai masjid. Meski banyak warna yang ditawarkan, sajadah masjid perlu dirawat agar warnanya tetap kuat. Berikut ini teknik perawatannya agar warna sajadah tidak pudar.

Mengubah Posisi Sajadah Masjid

Banyak yang belum mengetahui mengubah posisi sajadah yang digelar pada lantai masjid dapat menyebabkan warna lebih cepat pudar. Ini karena sajadah yang dipasang dengan posisi yang sama lebih banyak terinjak kaki atau pengaruh dari luar, misalkan saja sajadah yang sama terus dipasang pada bagian pintu masjid. Sedangkan waktu yang tepat untuk mengubah posisi masjid yang benar adalah setiap tiga bulan sekali, bukan setahun sekali.

Menjemur Sajadah Yang Bau

Sajadah masjid bisa menjadi bau meskipun jarang diinjak oleh jamaah. Ini dipengaruhi oleh kotoran yang menempel dan kondisi lantai yang lembap. Untuk mengatasi karpet yang sudah bau dapat dilakukan dengan cara menjemur di area luar masjid. Saat menjemur, sekalian tepuk sajadah masjid menggunakan sapu lidi agar debu kotoran yang menempel hilang. Akan tetapi, proses menjemur ini tidak perlu dalam waktu lama agar warna tidak pudar.

Membersihkan Noda Dengan Lap Basah

Jika ada noda yang menempel pada sajadah masjid dapat dibersihkan menggunakan lap basah. Penggunaan lap basah sebenarnya ditujukan untuk membersihkan noda bandel, seperti bekas makanan atau jenis kotoran lain. Berbeda dengan menggunakan lap kering, lap basah akan dengan mudah mengangkat kotoran tersebut.

Menjemur Sajadah Masjid Di Tempat Yang Teduh

Menjemur sajadah masjid sambil ditepuk-tepuk memang bisa menghilangkan debu dan kotoran kecil. Hanya saja perlu diperhatikan, sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari dapat memudarkan warna sajadah. Selain itu, sinar matahari juga mengandung infrared yang bisa merusak untaian benang pada sajadah atau karpet. Maka dari itu untuk mempertahankan warna, sajadah seharusnya dijemur pada tempat yang teduh.

Menyimpan Sajadah Dengan Cara Digulung

Ada kalanya sajadah yang terhampar di lantai masjid tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Itu terjadi karena pengurus masjid melakukan penggantian karpet. Hal tersebut juga berlaku bagi sajadah cadangan yang hanya digunakan saat acara tertentu. Ketahanan warna dapat berlangsung lama apabila penyimpanan dilakukan dengan benar, yaitu digulung. Bagian atas sajadah masjid polos atau motif berada di dalam untuk mencegah kotoran menempel. Gulungan harus kuat agar karpet sajadah selalu dalam keadaan baik.

Disimpan Pada Ruangan Yang Sejuk Dan Kering

Pemilihan ruangan sebagai tempat penyimpanan karpet yang digunakan dapat memengaruhi warna dan kondisi karpet. Sebisa mungkin karpet diletakkan pada ruangan tertutup dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi ruangan juga tidak boleh terlalu dingin dan lembap karena dapat menyebabkan munculnya jamur. Karpet sajadah bisa diletakkan di dekat jendela agar terkena sejuknya angin. Apabila tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka perlu dilakukan pemeriksaan sebulan sekali untuk memastikan kondisi karpet sajadah.

Sajadah masjid sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan memberi kenyamanan jamaah saat beribadah. Dengan merawat sajadah masjid berarti telah turut serta menjaga rumah Allah SWT. Tentu jamaah lebih nyaman dengan sajadah yang berwarna kuat, bukan? Jika ingin mencari sajadah masjid polos dengan berbagai pilihan warna, bisa kunjungi Liniaji | Pusat Kebutuhan Masjid yang memiliki toko di ITC Cempaka Mas Lantai Dasar Blok E No.333 Jl. Letjend Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat HP/WA 0813-1975-1770 dengan website resmi http://liniaji.co.id untuk melihat katalog lengkap, Dewan Keluarga Masjid [DKM].